Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK

Polri telah menyiapkan pengamanan Welcoming Dinner tamu event World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Minggu malam (19/5/2024).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polri melibatkan seluruh Satgas dalam pengamanan welcoming dinner.

“Satgas-satgas yang ada di Operasi Puri Agung telah kita libatkan dari Satgas preemtif, preventif, tindak dan Satgas lainnya,” katanya.

Untuk personel dilibatkan sebanyak 433 personel yang nantinya akan bergabung dengan Paspampres dan TNI. Dimana ring 1 akan ada Paspampres, ring 2 ada TNI dan ring 3 pengamanan dari Polri.

“Tentu langkah-langkah pengamanan dari venue akomodasi sampai dengan kegiatan welcoming dinner ada bid-bid pengamanan walrolakir hingga tempat welcoming dinner,” katanya.

Semua pengamanan tersebut, kata Trunoyudo, sudah direncanakan dan disimulasikan melalui Tactical Floor Game (TFG). Kemudian Satgas juga melakukan latihan pra operasi.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, semua personel yang dilibatkan dalam pengamanan ini semuanya dalam kontrol atau komando posko 91 Command Center 91 ITDC, Nusa Dua, Bali.

“Kaposko bisa melihat sebaran semua personel yang terlibat dengan aplikasi dimana masing-masing personel bisa terlihat secara GPS dan berkomunikasi melalui body warm dan HT,” ucapnya.

Kaposko akan melihat pengendalian dari mulai pelaksanaan pengamanan akomodasi sampai delegasi, VIP, dan VVIP tiba di lokasi welcoming dinner.

Trunoyudo yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas Operasi Puri Agung 2024 ini mengatakan, Satgas humas juga akan memberikan sosialisasi bahwa akan ada kegiatan welcoming dinner di GWK.

“Tentunya akses-akses dari venue akomodasi ke GWK ini ada beberapa ruas dan waktu tertentu akan dilakukan pengalihan sebagai pengaturan agar seluruh kegiatan aman, nyaman dan lancar,” katanya.

Persiapan Polri Amankan Opening Ceremony World Water Forum ke-10 di Bali

Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra mengatakan, pihaknya bersinergi dengan seluruh stakeholders seperti TNI, BSSN, BIN, BNPB dan Pemprov Bali dalam upaya pengamanan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF).

Sebanyak 5.791 personel telah disiapkan untuk pengamanan event internasional yang digelar pada 18-25 Mei 2024 ini.

“Tentunya kita mengutamakan tindakan preemtif dan preventif. Kami juga ersinergi dengan TNI untuk berkolaborasi dengan BSSN, BIN, kemudian dengan juga BNPB. Hal itu untuk mengantisipasi tindakan yang tidak kita inginkan, semisal ada bencana alam itu sudah dikoordinasikan secara baik,” kata Ida Bagus di Pos Command Center 91 ITDC, Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5/2024).

Terkait dengan acara opening ceremony penyelenggaraan WWF pada Senin besok 20 Mei 2024, Ida Bagus menuturkan, pengamanan dibagi menjadi tiga ring. Ring 1 pengamanan dilakukan Paspampres, ring 2 dari TNI sebagai pengamanan wilayah dan ring 3 dari Polri yang menyangkut objek-objek maupun pengawalan, rute dan parkir.

“Polri sudah kita gladikan dan telah dicek pimpinan dengan satgas-satgas yang ada. Sebanyak 8 satgas untuk membackup untuk kegiatan ini,” katanya.

Lebih lanjut, ia pun menyebut masyarakat khususnya yang berada di Bali sangat mendukung penyelenggaraan WWF ini. Bahkan, ia mengatakan, masyarakat membantu mengamankan wilayahnya masing-masing.

“Masyarakat bersosialisasi dengan kita dengan stakeholder dari TNI maupun Pemprov juga. Mereka justru senang, adapun pengamanan seperti pecalang juga membantu kita dan di bawah koordinasi kita,” ujarnya.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Satrio Mukhti (18). Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

“Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” lanjut Irjen Dedi.

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

“Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu,” ujar Satrio saat ditemui detikcom di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5).

Satrio mengungkapkan, awalnya, pada Sabtu (11/5), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

“Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam,” kata Satrio.

Pelaku yang membawa golok langsung mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.

“Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena,” ujar Satrio.

Akibat pembegalan ini, Satrio mengalami luka parah di tangan. Jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok.

“Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya,” ucap Satrio.

Satrio akhirnya terjatuh. Sementara para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya.

Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes bintara Polri. Satrio mengaku telah dua kali mengikuti tes bintara Polri. Menurut dia, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

“Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap,” tegas Satrio.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari. “Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung,” Ujarnya, Selasa (15/5).

Publik Puas dengan Pelaksanaan Mudik, Kompolnas: Bukti Semangat Polisi Melayani Masyarakat

Jakarta – Komisioner Kompolnas RI, Albertus Wahyurudhianto menilai kepuasan publik atas penyelenggaraan mudik Lebaran 2024, berkat semangat Polri untuk melayani masyarakat.

Menurut Albertus kepuasan publik hasil survei Indikator Politik Indonesia yang meningkat dari 82,60%% pada 2023 menjadi 90,4% pada tahun ini merupakan sebuah prestasi. Hal itu menunjukkan keseriusan Polri yang memiliki tugas pokok sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Dengan angka 94% menunjukkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Polri ketika melayani publik dalam rangka arus mudik, ini benar-benar sudah terasa di hati masyarakat dan ini menunjukkan bahwa semangat melayani itu memang menjadi semangat Polri sebagai pelayan publik,” kata Albertus dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).

Dikatakannya, selain tugas memelihara Kamtibmas dan menegakkan hukum, Polri juga memberikan fasilitas terutama pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran kemarin. “Masyarakat bisa dengan senang hati, dengan suka cita, dengan gembira, dan dengan nyaman menjalankan arus mudik pada tahun 2024 ini. Itu membahagiakan semua orang serta dinikmati semua orang,” ujarnya

Selain itu, Polri sambungnya juga dinilai mampu bersinergi dengan instansi lain baik TNI, kementerian dan lembaga pada Operasi Ketupat 2024. Menurutnya, sinergitas itu yang menambah bobot dari kepuasan publik masyarakat melalui survey Indikator.

“Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada Polri, pertahankan prestasi ini, pertahankan semangat ini, karena masyarakat sangat mendambakan semua hasil kinerja dari Polri,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia kepada 1217 responden mengaku puas dengan penyelenggaraan mudik tahun ini. Selain dari pelayanan angkutan umum, kondisi jalan dan ketersediaan bahan bakar, masyarakat juga puas dengan pengaturan lalu lintas dan setuju dengan kebijakan polisi soal oke way dan Contraflow di ruas tol.

TNI-Polri Gelar Apel Pasukan Pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali

TNI dan Polri menggelar apel gelar pasukan terkait pengamanan event Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Apel gelar pasukan digelar di Lapangan Niti Mandala Renon hari ini, Rabu (15/5/2024).

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran selaku Kepala Operasi Puri Agung 2024 mengatakan, apel gelar pasukan kali ini untuk memastikan kesiapan personel TNI Polri dalam mengamankan WWF.

“Sebelum apel gelar pasukan ini kita rapat personel yang sifatnya detail, lalu ada Tactical Floor Game (TFG) dan Latihan Pra Operasi. Hari ini gelar pasukan mengecek kesiapan personel dan peralatan mengamankan acara,” kata Fadil.

Fadil mengatakan, sistem pengamanan yang dilakukan terpadu dengan semangat sinergis. Pada ring 1 akan dilakukan Paspampres, ring 2 TNI dan ring 3 akan dilakukan Polri dimana akan mengamankan tamu VIP beserta kegiatan lainnya di luar main event.

“Konsep ini biasa dilakukan dengan teman-teman TNI. TNI membentuk satgas dan kami menggelar Operasi Puri Agung,” katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, event WWF ini sangat penting karena membicarakan isu air. Menurutnya, isu air, pangan dan energi merupakan isu krusial untuk saat ini dimana dunia harus satu suara.

Nantinya ada 43 kepala negara yang direncanakan hadir. Kemudian 4 organisasi internasional dan 194 Menteri negara dan tentu dari menteri kabinet Indonesia maju.

“Polri melibatkan 5.791 personel dengan dilengkapi command center diharapkan lebih optimal pelaksanaan tugas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan, untuk jadwal kedatangan peserta dan tamu negara sudah ada. Nantinya sudah ada tim Walrolakir mengantar dari bandara menuju tempat registrasi dan akomodasi.

“Kepala negara tiba tanggal 18 ada tim yang menerima dan Polri dilibatkan sebagai petugas pengawal tamu VVIP. ring 3 melakukan pengamanan sterilisasi dimana nanti ada unit k9, polisi pariwisata, polisi obvit, sabhara yang bertugas memberikan rasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Fadil mengatakan atas nama Kapolri dan Polri mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Bali atas dukungan dan pengertiannya selama penyelenggaraan WWF berjalan lancar dan aman.

Ia pun mengimbau agar tetap menjaga kondusivitas situasi selama penyelenggaraan WWF dan meminta maaf jika nanti adanya pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas yang sifatnya situasional.

“Kegiatan ini (WWF) kita tak mau mengganggu aktivitas wisata yang menjadi urat nadi ekonomi Bali. Kami ingin jadikan contoh ada event tak ada gangguan tapi ada dampak buat masyarakat,” katanya.

Ia pun menjelaskan, nantinya akan ada 17 ribu peserta yang akan hadir dalam WWF. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat Bali.

“Mudah-mudahan balancing keduanya antara perekonomian menggeliar dan isu air bisa membawa kesejahteraan bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis mengatakan, kegiatan KTT WWF ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya yang mana tahun ini Indonesia jadi tuan rumah.

Permasalahan air, katanya, tak terlepas dari isu global warming yang memang dari 15 tahun lalu dari zaman SBY presiden sudah mengingatkan dan memang sudah kita rasakan bahwasanya global warming itu nyata.

“Air kita sudah berkurang karena hutan kita sudah gundul, banjir akhirnya sering terjadi dengan longsor dan sebagainya,” ujarnya.

Dengan kehadiran beberapa kepala negara, ia berharap pembicaraan masalah air untuk kesejahteraan bagi masyarakat bisa terselesaikan.

Khairil menuturkan, kegiatan KTT ini sudah berkali-kali dilakukan di Bali. Ia pun bersyukur kepada masyarakat Bali yang memang sangat welcome untuk kegiatan ini.

“Dengan sistem keamanan yang TNI Polri lakukan yang udah ada pembagiannya dengan kekuatan alusista yang dikerahkan, kita berharap ini dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan kita tetap mengantisipasi adanya gangguan sekecil apapun,” ujarnya.

Jamin Keamanan WWF ke-10 di Bali, Polri Aktifkan Posko Command Center 91

Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali aktifkan Command Center 91 selama Operasi Puri Agung 2024 berlangsung. Posko yang berada di komplek ITDC Nusa Dua, Bali ini untuk menjamin keamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) berjalan dengan lancar.

“Operasi Puri Agung merupakan operasi kepolisian terpusat, yang mana operasi ini dengan Sandi Puri Agung sengaja dibentuk, operasi ini guna menjamin pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan selama KTT World Water Forum berlangsung,” kata Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Pol Muhammad Firman di Posko Command Center 91, Kamis (16/5/2024).

Firman menerangkan, sebanyak 5.791 personil yang tergabung dalam 8 satgas dan 2 satgas wilayah dikendalikan melalui Posko Command Center 91. Selain itu, dari posko ini juga dapat menonitor langsung setiap kegiatan di mana seluruh anggota sudah disebar di seluruh klaster. Ia mengatakan ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan yaitu Klaster Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta dan Sanur.

“Kemudian untuk memonitor kegiatan pengamanan ini tidak hanya objek kegiatan tapi di objek-objek penginapan para delegasi nanti,” terangnya.

Firman melanjutkan, posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang berada di Bali. Para petugas sambungnya, pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan di lapangan bila ada permasalahan, ancaman dan gangguan di lapangan dapat dikendalikan dengan cepat.

“Anggota sudah disebar berdasarkan surat perintah yang sudah dikeluarkan, kemudian untuk memonitor dan melaporkan situasi ada beberapa alat komunikasi untuk memonitor mereka, berupa HT, kemudian CCTV yang terkoneksi dengan posko, kemudian CCTV yang terpasang di objek-objek tertentu, kemudian HT yang terkoneksi video analytic itu saja,” bebernya.

Dirinya mengatakan, keberadaan posko ini untuk menjamin kegiatan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung mulai 18-25 Mei besok. Menurutnya, masyarakat di Pulau Dewata juga telah terbiasa dengan adanya event nasional maupun internasional.

“Keberadaan operasi ini menjamin aktifitas dari masyarakat tidak terganggu, kemudian menjamin pelaksanaan KTT ini berlangsung dengan aman. Sehingga beriringan ini tentunya pengendalian anggota di lapangan tidak sampai mengganggu aktifitas Masyarakat juga di lapangan,” tutur Firman.

“Kami berharap masyarakat Bali tentunya terkhusus mendukung kegiatan ini dan sama-sama kita menjaga sehingga event internasional ini sebagai citra kita di mata Internasional dapat kita bawa lebih baik,” tambahnya.

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau pasukan berkuda dalam Operasi Puri Agung 2024 guna mengamankan penyelenggaran Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Kasubsatgas Sterilisasi Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024, Kombes Harri Muharram Firmansyah mengatakan, pasukan berkuda ini berasal dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

“Ada 4 kuda yang disiapkan berasal dari Polda Bali. Jenis kudanya warmblood berasal dari Belanda,” kata Harri di Bali, Kamis (16/5/2024).

Harri mengatakan, pasukan berkuda ini ditempatkan pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif, diantaranya patroli khususnya di jalur atau sekitar ITDC dimana menjadi tempat pelaksanaan World Water Forum.

“Detasemen Turangga atau pasukan berkuda ini untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya atau medannya yang tidak bisa dilalui kendaraan. Oleh karena itu bisa menggunakan Turangga ini namun pada pelaksanaan event ini melaksanakan patroli yang sifatnya jaraknya sedang,” katanya.

Tak hanya pasukan berkuda, pihaknya juga mengerahkan sebanyak 34 anjing pelacak atau K9 yang diturunkan untuk mengamankan mulai dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Ketapang. Lalu sampai perbatasan NTB guna mencegah preventif kejahatan.

Sementara itu, drh Nadia Kamila selaku dokter hewan mengatakan, pihaknya harus mempersiapkan kondisi kuda yang diturunkan secara maksimal, dengan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin.

“Hal ini untuk menghindari dropnya kondisii menghadapi perubahan cuaca. Kita tidak sendiri tapi juga bekerja sama dengan para pawangnya,” katanya.

25 Serdik SSDN PPRA LXVI Lemhanas RI Kunjungi Korem 102 Panju Panjung

Palangka Raya – Rangkaian kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI, di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih berlanjut.

Usai melaksanakan pertemuan dan diskusi bersama Polda Kalteng dan jajarannya di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat. Kali ini Tim SSDN PPRA LXVI Lemhanas RI yang dipimpin oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI, Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah melaksanakan kunjungan ke Korem 102 Panju Panjung, Jl. Imam Bonjol, Kota Palangka Raya, Rabu (15/5/24).

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.IP. , dan sejumlah pejabat utama Korem serta diikuti ke 25 peserta SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI.

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi, data dan fakta yang akan dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi Lemhanas RI.

“Selain itu, pertemuan yang diisi dengan diskusi ini sangatlah penting untuk memberikan wawasan dan rekomendasi yang positif bagi ke 25 Serdik SSDN. Baik itu dari sisi keamanan, ekonomi maupun politik dan lainnya,” jelasnya.

Lebih dalam, Maman juga mengatakan bahwa Provinsi Kalteng saat ini memiliki potensi yang besar sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Oleh itu, dengan kehadiran para peserta SSDN PPRA Angkatan LXVI Lemhannnas RI di Kalteng ini, diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama pendidikan. Sehingga mampu memberikan rekomendasi terhadap pembangunan daerah kedepannya,” pungkasnya.

Polda Kalteng Diskusi Bersama 25 Serdik Lemhannas Bahas Strategi Dalam Menjaga Kamtibmas

Palangka Raya – Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.IK., M.Si. mewakili Kapolda Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, mengikuti kegiatan diskusi panel bersama peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI, di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Rabu (15/5/2024).

Hadir dalam diskusi tersebut, Laksda TNI (Purn) Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc. selaku tenaga ahli, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno, S.IK. dan ke 25 peserta SSDN PPRA LXVI Lemhannas, serta diikuti para tokoh adat, agama dan masyarakat Prov. Kalteng.

Wakapolda Kalteng melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si. menyampaikan, adapun pembahasan dalam diskusi kali ini, tentang strategi Polda dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Selain itu, diskusi kali ini juga berfokus dalam membahas upaya penanganan konflik sosial yang terjadi di Prov. Kalteng,” ungkap Kabidhumas

Dalam tanggapannya. Lanjut Erlan, Wakapolda menyebut bahwa Kepolisian mempunyai tiga tugas pokok utama, diantaranya Harkamtibmas, penegakan hukum yang berkeadilan, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Terkait gambaran kondisi di Kalimantan Tengah diantaranya potensi dan ambang gangguan serta gangguan nyata ini. Tentunya harus dapat dikelola dengan baik, sehingga masyarakat akan lebih aman dan nyaman.

Kemudian, terkait penanganan konflik sosial di wilayah. Saat ini Polda Kalteng bersama forkopimda sudah membentuk Satgas PKS.

“Selain itu, peran para tokoh dari masyarakat, agama dan adat juga menjadi linding sektor untuk kami dalam mewujudkan kamtibmas di Provinsi Kalteng tetap kondusif,” tandasnya. (adji/sam)

25 Serdik Lemhannas SSDN di Polda Kalteng, Kapolda Berharap Ada Masukan dan Solusi Kamtibmas

Palangka Raya – Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, menggelar pertemuan bersama peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI, di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Rabu (15/5/2024) siang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Gubernur Lemhannas RI, Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah didampingi Komjen Pol Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si. dan Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing, serta turut dihadiri para pejabat utama Polda, pejabat pendamping dan ke 25 peserta SSDN PPRA LXVI.

Dalam sambutannya, Kapolda Kalteng menyampaikan bahwa Kepolisian mempunyai tugas pokok dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Selain harkamtibmas, tugas lainnya yaitu penegakan hukum yang berkeadilan, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, Kapolda juga membeberkan terkait gambaran situasi dan kondisi di Provinsi Kalimantan Tengah yang dimana mempunyai sumber daya alam yang luar biasa, namun juga termasuk daerah dengan angka kemiskinan cukup tinggi dan kategori inflasi juga tinggi.

“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh jajaran stakeholder dan masyarakat untuk bagaimana mengidentifikasi persoalan ini dengan benar, seperti apa yang dilakukan dengan mengerjakan apa yang bisa diperbuat menjadikan Kalimantan Tengah yang lebih baik dan maju lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan terkait jumlah dan kekuatan personel Polda Kalteng dan Polres jajaran yang saat ini berjumlah 8.384 anggota.

“Dengan jumlah dan keterbatasan personel dalam mengahadapi situasi saat ini, kita akan selalu upayakan pelaksanaan tugas yang dituntut Integral, integritas, profesional dan porposional dengan efektif dan efesien,” terangnya.

Diakhir sambutannya, Kapolda menyampaikan terkait pembentukan Satgas Penyelesaian Konflik Sosial (PKS) dengan melibatkan stakeholder terkait.

“Besar harapan kami, melalui kegiatan ini ada masukan dalam rangka ketahanan nasional yang seutuhnya. Sehingga dapat berdampak pada situasi keamanan dalam negeri dan kemajuan pembangunan di wilayah Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga pemerintah non kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

“Salah satu tugas dan fungsi Lemhannas RI adalah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai pandang cakrawala yang universal,” katanya.

Pada tahun ini, lanjut Maman. Lemhannas RI menyelenggarakan dua pendidikan reguler yaitu angkatan 66 dan 67 dengan lama pendidikan selama tujuh bulan. Dimana dalam program pendidikan ini, terdapat salah satu kegiatan utama yang harus diikuti oleh para peserta yaitu SSDN.

“Diharapkan melalui kegiatan SSDN ini, dapat menambah wawasan dan pengalaman para peserta, sehingga bisa lebih komprehensif, memiliki kepekaan serta kepedulian yang tinggi terhadap bangsa dalam upaya pemecahan berbagai persoalan,” tutupnya. (adji/sam)

ewepedia.app
AgenMicat
Koleksi Bacol China Terlengkap
The SecretY - Explore Hidden Content
Muber Media - AI Image Collection
Tempat Nongkrong dan Hiburan


Info Terkini Dunia Teknologi Dan Gadget

Digital Magazine Free
JAV SUbtitle Indonesia
Sing Temping Pentike
Bokep Viral 2025
Koleksi Cerita Dewasa Tebaru
Bokep Indo Terbaru
TemFlix Library
Nonton FTV Indonesia Gratis
Berbagi Info Penting
Informasi Study
Watch JAV Subtitle Online Free