Gunung Mas – Polres Gunung Mas melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang 2025 di Lapangan Tantya Sudhirajati. Operasi ini digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 17 November hingga 30 November 2025, dengan fokus utama menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Operasi Lilin 2025, Senin (17/11/2025) pukul 08.00 WIB.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres serta tamu undangan dari unsur terkait. Kegiatan ini menunjukkan sinergi Tiga Pilar yang solid. Peserta apel terdiri dari:
* Peleton Personel Samapta dan Staf Polres Gunung Mas.
* Peleton Intel dan Reskrim Polres Gunung Mas.
* Peleton Sat Lantas Polres Gunung Mas.
* Satu Peleton dari TNI.
* Satu Peleton dari Satpol PP Kabupaten Gunung Mas.
Dalam amanat Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., yang dibacakan oleh Kapolres AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., disampaikan bahwa Operasi Zebra Telabang 2025 mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin-2025.”
Operasi ini bertujuan untuk:
1. Menurunkan jumlah kejadian serta fatalitas korban kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas).
2. Meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
3. Menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif.
Berdasarkan data yang dipaparkan, terjadi kenaikan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Kalteng. Data dari Januari hingga Oktober 2025 mencatat 909 kejadian Laka Lantas, meningkat 33 kejadian dibandingkan periode tahun sebelumnya. Kenaikan ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.
Operasi Zebra Telabang 2025 melibatkan total 358 personel se-Polda Kalteng. Strategi pelaksanaannya dibagi dalam dua minggu dengan fokus yang berbeda:
Minggu I: Fokus pada kegiatan Preemtif (Edukasi) 40%, Preventif (Pencegahan) dan Represif (Penindakan).
Minggu II: Fokus pada kegiatan Represif (Penindakan) 50%, Preemtif 25%, dan Preventif 25%.
Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG), dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan Laka Lantas.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya pelaksanaan tugas secara profesional dan humanis.
“Kami tegaskan kepada seluruh personel yang terlibat, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan prosedural, utamakan keselamatan, serta lakukan penindakan secara elektronik (ETLE) dan teguran yang humanis. Operasi ini bukan hanya tentang menilang, tetapi tentang edukasi dan membangun kesadaran masyarakat. Kami berharap Operasi Zebra Telabang 2025 dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, serta tidak menimbulkan komplain dari masyarakat, demi terciptanya Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman di Gunung Mas,” ujar AKBP Heru Eko Wibowo.
Kapolres juga mengimbau agar seluruh personel menghindari kegiatan yang kontraduktif yang dapat merusak nama baik institusi Polri selama pelaksanaan operasi. (sp)